Seram Bagian Barat – MTs dan MA Darul Furqon terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi para santrinya. Tak hanya fokus pada pembelajaran agama, kini para santri juga dibekali keterampilan teknologi melalui jam tambahan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Langkah ini bertujuan agar para santri tidak hanya unggul dalam ilmu keagamaan tetapi juga siap menghadapi tantangan di era digital.

Kepala MTs Darul Furqon, Ahmad Samroni, S.Pd.I, menyampaikan bahwa penambahan jam pelajaran TIK ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya mahir mengaji, tetapi juga memiliki keterampilan digital yang mumpuni. "Santri harus siap menghadapi perkembangan zaman. Dengan pembelajaran TIK, mereka akan lebih terampil dalam menggunakan komputer, internet, serta aplikasi yang mendukung pendidikan dan dakwah," ujarnya.

Materi yang diajarkan dalam jam tambahan TIK ini mencakup dasar-dasar komputer, pengolahan data, desain grafis, hingga pemanfaatan internet secara positif. Para santri pun menyambut baik program ini, karena memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia modern.

"Awalnya saya hanya tahu cara menggunakan HP untuk sosial media, tapi sekarang saya belajar mengetik cepat, membuat surat, dan bahkan sedikit desain grafis," kata salah satu santri kelas IX MTs Darul Furqon.

Dengan adanya jam tambahan TIK ini, MTs dan MA Darul Furqon berharap dapat mencetak santri yang tidak hanya berakhlak mulia dan berwawasan Islam, tetapi juga mampu bersaing di dunia modern dengan bekal keterampilan teknologi yang memadai.