
Pondok Pesantren Darussalam Kamal didirikan oleh KH. Nur Hamid pada tahun 2010. Berdirinya pesantren ini bermula dari inisiatif sederhana namun mulia, yakni mendirikan sebuah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) untuk mengajarkan anak-anak dan ibu-ibu di lingkungan sekitar membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an. TPQ ini menjadi tempat awal pendidikan agama di tengah masyarakat Kamal, memberikan suasana religius yang mendalam sekaligus menciptakan rasa kebersamaan dalam menuntut ilmu.
Awalnya, TPQ ini berfungsi hanya untuk mengakomodasi kebutuhan pengajian masyarakat sekitar. Namun, semakin hari, minat masyarakat untuk menjadikan TPQ ini sebagai pusat pembelajaran agama semakin meningkat. Dengan semangat dakwah dan pendidikan, KH. Nur Hamid bersama keluarga dan para tokoh masyarakat mulai mengembangkan TPQ ini menjadi lembaga yang lebih besar, mencakup pendidikan yang terstruktur.

Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 2015, ketika santri mulai berdatangan tidak hanya dari wilayah sekitar tetapi juga dari daerah-daerah lain. Para santri yang datang tidak hanya ingin belajar agama, tetapi juga membutuhkan pendidikan formal yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, didirikanlah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Furqon di bawah naungan Pondok Pesantren Darussalam Kamal. MTs ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah pesantren, karena melalui lembaga ini, banyak santri dapat memperoleh pendidikan agama dan formal secara bersamaan.
Dengan semakin meningkatnya jumlah santri dari tahun ke tahun, Pondok Pesantren Darussalam Kamal menghadapi tantangan untuk menyediakan fasilitas yang memadai. Melalui dukungan masyarakat, donatur, dan kerja keras KH. Nur Hamid bersama pengurus pesantren, upaya pembangunan fasilitas terus dilakukan, mulai dari asrama santri, ruang belajar, hingga masjid yang menjadi pusat aktivitas keagamaan.
Pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan pondok semakin pesat. Melihat kebutuhan akan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pesantren ini kemudian membuka Madrasah Aliyah (MA) untuk melanjutkan pendidikan para santri yang telah menyelesaikan studi di tingkat MTs. Kehadiran MA Darul Furqon semakin mengokohkan posisi Pondok Pesantren Darussalam Kamal sebagai pusat pendidikan agama yang terpadu.

Kini, Pondok Pesantren Darussalam Kamal tidak hanya menjadi tempat belajar bagi santri dari berbagai daerah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan akhlak dan moral bagi generasi muda. Pesantren ini terus berkembang, baik dari segi jumlah santri, tenaga pendidik, maupun sarana prasarana. Proses pembangunan fasilitas terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan mendukung proses pembelajaran yang lebih baik.
Selain itu, Pondok Pesantren Darussalam Kamal juga aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah di tengah masyarakat. Berbagai program pengembangan masyarakat telah dilakukan, seperti pengajian rutin, pelatihan keterampilan, dan kegiatan keagamaan lainnya yang melibatkan santri dan masyarakat sekitar.
Keberhasilan pesantren ini tidak terlepas dari visi dan misi KH. Nur Hamid, yang bercita-cita mencetak generasi muslim yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkontribusi bagi kemajuan umat. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, Pondok Pesantren Darussalam Kamal terus berupaya menjadi tempat terbaik bagi para santri untuk mendalami ilmu agama, menanamkan akhlak mulia, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Hingga saat ini, perjalanan Pondok Pesantren Darussalam Kamal masih terus berlanjut. Proses pembangunan dan pengembangan terus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita besar pesantren ini, yaitu menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul dan mampu melahirkan generasi penerus yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.